Minggu, 08 Desember 2013

Prokrastinasi






Kalau saya ditanya mata pelajaran apa yang paling berkesan selama bersekolah dulu, maka jawabannya ialah pelajaran ketrampilan. Bukan karena pelajaran ini begitu menarik, tetapi justru sebaliknya karena saya sangat tidak suka. Ketidaksukaan ini juga yang menyebabkanku suka memprokrastinasi, yaitu menunda-nunda mengerjakannya.
Ketidaksukaanku akan pelajaran ketrampilan, menurutku karena acapkali diminta membuat tugas yang aneh-aneh, seperti membuat durian dari balon dan kertas semen, akuarium dari karton, hingga peta Indonesia dengan koran bekas. Aah..malas benar ketika itu untuk membuatnya sehingga setiap kali pelajaran itu biasanya saya hanya pura-pura mengerjakannya. Dan kebiasaan burukku adalah menunda mengerjakannya hingga malam hari dimana esoknya ketrampilan tersebut harus dikumpulkan. 
Biasanya saya akan mengerjakannya di malam H-1 itu dan memberitahu ibuku bahwa ketrampilan ini sangat susah. Ketika itu biasanya ibu akan menanyakan kapan ketrampilan harus dikumpulkan, dan ketika kujawab esok hari maka biasanya aku mendapat omelan dari ibuku. Walau diomeli tapi aku tahu caraku ini cukup ampuh untuk membuat ibu dan terkadang seisi rumah membantuku menyelesaikan tugas ketrampilan tersebut. Jika kuingat peristiwa ini, aku bisa tertawa geli sendiri. Ketika itu  walau mendapat omelan, tetapi selalu saja tugas ketrampilan yang berikutnya pun kukerjakan di malam hari tepat esoknya harus dikumpulkan.  
Rupanya kebiasaan selalu menunda ini masih kubawa hingga besar dan duduk di bangku kuliah. Terkadang saya mengerjakan tugas di pagi hari tepat beberapa menit lagi tugas kuliah harus dikumpulkan karena lupa mengerjakannya. Mengapa bisa sampai lupa? Kembali lagi penyebabnya ialah saya suka menunda mengerjakannya.

Puji Tuhan, sekarang ini kebiasaan buruk ini sedikit demi sedkit sudah sirna walau terkadang kambuh sesekali, tetapi itu frekuensinya sudah sangat jarang. Hmm, jika dipikirkan kebiasaan prokrastinasi saya ini sebenarnya lebih banyak ruginya daripada untung. Dulu saya selalu beralasan, ide-ide segar itu akan mengalir keluar ketika mengerjakan di detik-detik terakhir. Tetapi fakta membuktikan sesuatu yang dikerjakan dengan terburu-buru lebih rawan kesalahan dan hasilnya pun tidak maksimal. 
Saya masih ingat ketika di semester terkahir, saya berkeinginan mendapat nilai A di sebuah mata kuliah praktikum, karena di semester-semester sebelumnya tidak pernah saya mendapatkan A untuk mata kuliah yang berbau praktikum. 
Lalu saya pun selalu mengerjakan tugas laporan jauh-jauh hari sebelumnya dan dengan banyak pertolongan Tuhan dan tuntunanNya, saya benar-benar mendapat nilai A. Kemudian saya jadi berpikir seandainya niat ini sudah muncul dari semenjak di semester awal kuliah. Well, sisi baiknya saya sekarang sudah jera melakukan yang namanya prokrastinasi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar