Minggu, 08 Desember 2013

Mujizat itu Nyata!






Jika diingat-ingat kembali sepertinya tidak pernah terbayangkan sebelumnya saya akan berkuliah di fakultas psikologi. Ketika itu saja saya tidak tahu kuliah psikologi itu mempelajari apa, yang saya tahu sepertinya berhubungan dengan orang stress dan dari mendengarnya pun saya merasa tidak tertarik. Dan sekarang ketika kenyataannya saya bisa kuliah hingga merampungkannya di fakultas psikologi, semua itu adalah karena tuntunan Tuhan yang ajaib, karena mujizatNya yang nyata.
Seperti anak remaja yang lainnya, ketika tamat SMU, saya bingung ingin melanjutkan kuliah jurusan apa. Kalau ditanya pelajaran paling disuka, hmm..sepertinya tidak ada. Jadi ketika itu saya mencoba masuk ke jurusan farmasi dengan tujuan nantinya mudah mencari kerja di bidang tersebut. Hari-hari perkuliahanpun akan dimulai dan seperti biasa sebelum perkuliahan dimulai setiap kampus mengadakan ospek bagi para mahasiswa baru. 
Saya pun mengikuti ospek kampus dan mendapat kelompok yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan. Entah mengapa di akhir acara ospek selama seminggu itu, beberapa teman sekelompok tersebut mengatakan akan pindah jurusan kuliah. Ada yang mengatakan akan pindah ke jurusan A dan B. Saya pun terkejut mendengar curahan hati mereka itu. Kemudian ada seorang teman juga yang mengatakan ingin berpindah ke fakultas psikologi. Kemudian dengan panjang lebar dia menjelaskan bahwa fakultas psikologi itu menyenangkan lho. Disambungnya dengan ia menjleaskan apa saja yang dapat dipelajari di fakultas psikologi tersebut. Ketika itu saya hanya menjadi pendengar yang baik, namun dalam hati penjelasan mengenai psikologi tersebut sepertinya menarik, dan bayanganku tentang psikologi selama ini ternyata salah. 
Singkat cerita seusai ospek itu saya menjadi terpikirkan terus akan fakultas psikologi. Perkuliahan pun berjalan, namun hati ini rasanya tidak tenang. Hingga kemudian karena rasa penasaranku, saya pun menanyakan menganai mata perkuliahan di psikologi pada seorang kakak kelas yang kebetulan satu kost denganku. Ia pun menjelaskan dengan senang hati dan mengatakan senang kulaih di psikologi. Aah.. rasa-rasanya saya menjadi semakin tertarik dan ingin kuliah di psikologi! Hmm tapi sepertinya sudah terlambat, perkuliahan sudah berjalan dan saat ini saya sudah terdaftar sebagai mahasiswa fakultas farmasi.
Kegalauan hati ini, kemudian dengan mengumpulkan keberanian ingin kubicarakan dengan orang tuaku. Bagimanpun jika saya mau pindah sudah terlambat, semua uang kuliah hingga semester pertama ini sudah dibayar orang tua saya. Melalui pembicaraan telepon tersebut, saya menceritakan keinginan saya berpindah jurusan. Respon dari orang tuaku nampaknya tidaklah melarang saya namun juga tidaklah positif mendukung rencanaku. Mereka hanya mengatakan untuk saya mencoba menanyakan ke pihak kampus, apakah hal tersebut diijinkan, dan jika ya bagaimana prosesnya
Setelah selesai menelepon, hatiku semakin galau, dan malam itu kubawa semua masalah ini dalam doa. Saya hanya berdoa, Tuhan jika Engkau menghendaki saya bisa kuliah di psikologi maka biarlah saya bisa pindah jurusan. Bahkan saya juga berdoa, saya dapat tidak usah membayar uang perkuliahan lagi tetapi uang kulaih di farmasi ini bisa dipindahkan di fakultas yang ingin saya tuju. Saya juga sadar betul, bagaimana orang tua saya sudah susah payah membiayai masakan akan begitu saja saya meminta uang kuliah lagi dengan alasan saya salah jurusan. 
Selesai berdoa saya membuka Alkitab saya untuk memulai saat teduh. Entah tangan saya menyentuh halaman tertentu di Alkitab saya itu, tetapi di depan saya Alkitab tersebut terbuka dan mata saya tertuju pada ayat yang tertulis "Jikalau engkau berdoa kepadaNya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu."
Saya pun tersentak, bagaimana tidak melalui ayat ini sepertinya Tuhan berbicara untuk menjawab doa saya tadi. Hati saya pun bersorak gembira mendapatkan ayat ini. Ketika itu kulihat ayat tersebut terdapat dalam kitab Ayub 22:27-28. Hmm.. sebelumnya saya tidak pernah memperhatikan ayat ini, bahkan tidak mengetahuinya! Ayat ini menjadi kekuatan dan iman saya bangkit, jika Tuhan benar-benar menghendaki maka tidak ada yang mustahil! Ketika itu sesuai saran orang tua, saya pun mendatangi fakultas psikologi dan menanyakan apakah mungkin berpindah jurusan di saat perkuliahan sudah berjalan.

Singkat cerita karena pertolongan Tuhan yang ajaib, saya bertemu dengan orang-orang yang membantu saya untuk saya dapat berpindah ke jurusan psikologi. Mulai dari dekan dan pengurus administrasi di kampus yang memberi kesempatan kepada saya. 
Dengan penuh ucapan syukur dan sukacita, saya pun akhirnya dapat pindah dari fakultas farmasi ke psikologi. Puji Tuhan! Dan  mujizat yang luar biasa saya terima adalah di akhir bulan itu saya ditelepon pihak kampus bahwa biaya perkuliahan saya dari fakultas farmasi sudah dipindahkan ke fakultas psikologi, bahkan ada selisihnya satu juta rupiah karena biaya perkuliahan di psikologi lebih murah dan itu sudah dikembalikan ke rekening saya. Wuahhh saya hanya bisa berdecak kagum pada Bapaku yang di Surga, Tuhan Yesus yang sudah mendengar dan menjawab doa saya dengan ajaib. 
Dia yang sudah menguatkanku lewat janji ayat FirmanNya, Ialah juga yang menepatinya. Sungguh tidak ada yang mustahil bagiNya jika kita sungguh-sungguh percaya dan menyerahkan setiap doa kita sesuai kehendakNya. Sudah belasan tahun yang lalu peristiwa ini terjadi tapi penyertaanNya masih kurasakan hingga saat ini. Kalau saya dapat bekerja di bidang pekerjaan saya saat ini, sungguh semua ini adalah karena pertolonganNya yang ajaib. Tuhan Yesus yang telah memulainya dengan membukakan jalan, Ia juga yang selalu menyertaiku hingga saat ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar