Jika diingat-ingat kembali sepertinya tidak pernah
terbayangkan sebelumnya saya akan berkuliah di fakultas psikologi. Ketika itu
saja saya tidak tahu kuliah psikologi itu mempelajari apa, yang saya tahu
sepertinya berhubungan dengan orang stress dan dari mendengarnya pun saya merasa
tidak tertarik. Dan sekarang ketika kenyataannya saya bisa kuliah hingga
merampungkannya di fakultas psikologi, semua itu adalah karena tuntunan
Tuhan yang ajaib, karena mujizatNya yang nyata.
Seperti anak remaja yang lainnya, ketika tamat SMU, saya
bingung ingin melanjutkan kuliah jurusan apa. Kalau ditanya pelajaran paling
disuka, hmm..sepertinya tidak ada. Jadi ketika itu saya mencoba masuk ke
jurusan farmasi dengan tujuan nantinya mudah mencari kerja di bidang tersebut. Hari-hari
perkuliahanpun akan dimulai dan seperti biasa sebelum perkuliahan dimulai
setiap kampus mengadakan ospek bagi para mahasiswa baru.
Saya pun mengikuti ospek kampus dan mendapat kelompok yang
terdiri dari beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan. Entah mengapa di akhir
acara ospek selama seminggu itu, beberapa teman sekelompok tersebut mengatakan
akan pindah jurusan kuliah. Ada yang mengatakan akan pindah ke jurusan A dan B.
Saya pun terkejut mendengar curahan hati mereka itu. Kemudian ada seorang teman
juga yang mengatakan ingin berpindah ke fakultas psikologi. Kemudian dengan
panjang lebar dia menjelaskan bahwa fakultas psikologi itu menyenangkan lho.
Disambungnya dengan ia menjleaskan apa saja yang dapat dipelajari di fakultas
psikologi tersebut. Ketika itu saya hanya menjadi pendengar yang baik, namun
dalam hati penjelasan mengenai psikologi tersebut sepertinya menarik, dan
bayanganku tentang psikologi selama ini ternyata salah.
Singkat cerita seusai
ospek itu saya menjadi terpikirkan terus akan fakultas psikologi. Perkuliahan
pun berjalan, namun hati ini rasanya tidak tenang. Hingga kemudian karena rasa
penasaranku, saya pun menanyakan menganai mata perkuliahan di psikologi pada
seorang kakak kelas yang kebetulan satu kost denganku. Ia pun menjelaskan
dengan senang hati dan mengatakan senang kulaih di psikologi. Aah.. rasa-rasanya
saya menjadi semakin tertarik dan ingin kuliah di psikologi! Hmm tapi
sepertinya sudah terlambat, perkuliahan sudah berjalan dan saat ini saya sudah
terdaftar sebagai mahasiswa fakultas farmasi.
Kegalauan hati ini, kemudian dengan mengumpulkan keberanian
ingin kubicarakan dengan orang tuaku. Bagimanpun jika saya mau pindah sudah terlambat, semua
uang kuliah hingga semester pertama ini sudah dibayar orang tua saya. Melalui
pembicaraan telepon tersebut, saya menceritakan keinginan saya berpindah
jurusan. Respon dari orang tuaku nampaknya tidaklah melarang saya namun juga
tidaklah positif mendukung rencanaku. Mereka hanya mengatakan untuk saya
mencoba menanyakan ke pihak kampus, apakah hal tersebut diijinkan, dan jika ya
bagaimana prosesnya
Setelah selesai menelepon, hatiku semakin galau, dan malam
itu kubawa semua masalah ini dalam doa. Saya hanya berdoa, Tuhan jika Engkau
menghendaki saya bisa kuliah di psikologi maka biarlah saya bisa pindah
jurusan. Bahkan saya juga berdoa, saya dapat tidak usah membayar uang
perkuliahan lagi tetapi uang kulaih di farmasi ini bisa dipindahkan di fakultas
yang ingin saya tuju. Saya juga sadar betul, bagaimana orang tua saya sudah
susah payah membiayai masakan akan begitu saja saya meminta uang kuliah lagi
dengan alasan saya salah jurusan.
Selesai berdoa saya membuka Alkitab saya
untuk memulai saat teduh. Entah tangan saya menyentuh halaman tertentu di
Alkitab saya itu, tetapi di depan saya Alkitab tersebut terbuka dan mata saya
tertuju pada ayat yang tertulis "Jikalau engkau berdoa kepadaNya, Ia akan
mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu. Apabila engkau memutuskan
berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari
jalan-jalanmu."
Saya pun tersentak, bagaimana tidak melalui ayat ini
sepertinya Tuhan berbicara untuk menjawab doa saya tadi. Hati saya pun bersorak
gembira mendapatkan ayat ini. Ketika itu kulihat ayat tersebut terdapat dalam
kitab Ayub 22:27-28. Hmm.. sebelumnya saya tidak pernah memperhatikan ayat ini,
bahkan tidak mengetahuinya! Ayat ini menjadi kekuatan dan iman
saya bangkit, jika Tuhan benar-benar menghendaki maka tidak ada yang mustahil!
Ketika itu sesuai saran orang tua, saya pun mendatangi fakultas psikologi dan
menanyakan apakah mungkin berpindah jurusan di saat perkuliahan sudah berjalan.
Singkat cerita karena pertolongan Tuhan yang ajaib, saya
bertemu dengan orang-orang yang membantu saya untuk saya dapat berpindah ke
jurusan psikologi. Mulai dari dekan dan pengurus administrasi di kampus yang
memberi kesempatan kepada saya.
Dengan penuh ucapan syukur dan sukacita, saya pun
akhirnya dapat pindah dari fakultas farmasi ke psikologi. Puji Tuhan! Dan mujizat yang luar biasa saya terima adalah di
akhir bulan itu saya ditelepon pihak kampus bahwa biaya perkuliahan saya dari
fakultas farmasi sudah dipindahkan ke fakultas psikologi, bahkan ada selisihnya
satu juta rupiah karena biaya perkuliahan di psikologi lebih murah dan itu sudah
dikembalikan ke rekening saya. Wuahhh saya hanya bisa berdecak kagum pada
Bapaku yang di Surga, Tuhan Yesus yang sudah mendengar dan menjawab doa saya
dengan ajaib.
Dia yang sudah menguatkanku lewat janji ayat FirmanNya, Ialah
juga yang menepatinya. Sungguh tidak ada yang mustahil bagiNya jika kita
sungguh-sungguh percaya dan menyerahkan setiap doa kita sesuai kehendakNya. Sudah belasan tahun yang lalu peristiwa ini
terjadi tapi penyertaanNya masih kurasakan hingga saat ini. Kalau saya dapat
bekerja di bidang pekerjaan saya saat ini, sungguh semua ini adalah karena
pertolonganNya yang ajaib. Tuhan Yesus yang telah memulainya dengan membukakan
jalan, Ia juga yang selalu menyertaiku hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar